Selasa, 24 April 2012

Gadget

Dewasa ini banyak sekali pengguna gadget yang dapat memudahkan dalam mengerjakan pekerjaan. Sehingga pekerjaan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Tidak hanya anak-anak saja yang memerlukan himbauan untuk tidak terlalu tergantung atau selalu berkutat dengan gadget, tetapi orang dewasa pun harus bisa mengatur waktu dan emosinya.

Jika anak-anak serius dengan game yang ada dalam gadget tersebut, jika kita ajak bicara, terkadang dia malah teriak marah karena keseriusan game nya tadi yang mungkin hampir mencapai targetnya.

Bagaimana jika orang tua yang serius kerja darimana saja dan kapan saja, ditanya halus oleh anak, tidak dengar, lalu anak bertanya lagi dengan nada agak tinggi meski tidak setinggi biasanya kalau anak marah-marah. Apa yang terjadi? Anak dibentak dan dimarahin, kerjaan jadi ga beres, stress melanda dan mood emosi jadi tak karuan.

Jika anak berlaku demikian, orang tua bisa bertindak semisal dengan cara membatasi pemakaian gadget atau peralatan game yang dimiliki.

Namun, apakah anak bisa berlaku sama kepada orang tuanya? Membatasi serius di gadget? Tentu tidak. Karena anak-anak pun sebenarnya sadar bahwa orang tua nya sedang bekerja. Orang tua bekerja untuk anak-anak juga. Yang ada anak hanya bisa nggondok, marah tak karuan, minta perhatian, atau bahkan jadi cuek.

Minggu, 22 April 2012

Tas


Ibu: udah lesnya? tunggu adik selesai baru kita pulang ya.
Anak: ke Mall situ dulu ya Bu, kapan hari jalan-jalan ama temen-temen ada tas bagus dan murah.
Ibu: oke, tapi lihat-lihat aja ya Nak.
Ibu dan anak menuju ke mall dan langsung ke toko yang dimaksud.
Anak: Bu, kok sekarang jadi mahal ya harganya. Itu lo tas nya coklat ada gambar galaknya.
Ibu: dulu berapa sekarang berapa?
Anak: waktu aku lihat harganya 37rib, ini kok sudah 97rb ya.
Ibu: waktu itu salah lihat kali
Ibu melihat ada tas dengan harga promo 35rb. Anak juga melihatnya.
Anak memilih tas.
Anak: Bu, beli ini boleh?
Ibu: cukup kah bukumu?
Anak: enak, selain bisa untuk sekolah bisa untuk jalan.
Ibu: kan tadi katanya lihat-lihat aja. Kalaupun Ibu punya uang untuk membeli tas, prioritasnya beli tas adikmu yang sudah sobek-sobek itu. Bentar lagi juga sudah berjatuhan tu bukunya.
Anak: iya ya.. tas ku kan masih bagus. Iya deh, beliin Adik tas dulu. Kapan-kapan ya Bu.
Ibu: iya.....kalau sudah ada uangnya untuk beli tas ya.
Anak: iya.
Ibu: yuk balik ke adikmu dulu, munkin sekarang sudah selesai.



Selasa, 10 April 2012

Banyak Cara Berkomunikasi

Kehidupan sehari-hari kebanyakan semua orang sibuk.
Banyak metode komunikasi yang berbeda untuk selalu berkomunikasi bila Anda sedang sibuk.
Ambil keuntungan dari metode yang berbeda dari komunikasi untuk tetap berhubungan dengan anak remaja Anda, apakah Anda perlu memberitahu dia sesuatu segera atau hanya ingin mengatakan "baik!" Tentang prestasinya.
Ingat bahwa Anda dapat:
Berbicaralah dengan remaja Anda dengan tatap muka langsung.
• Telepon remaja Anda di rumah atau di telpon genggamnya.
• Teks pesan penting.
Email Anak Anda dengan smartphone atau yang sering berada di depan komputer.
Gunakan media sosial seperti Facebook atau Twitter untuk tetap berhubungan.
Pasang catatan atau surat, bahkan jika berada di rumah sendiri, dengan menempelkan catatan dan sebagainya.