Selasa, 01 Mei 2012

Konsisten

Jangan kaget ya, kalau anak bertingkah laku yang menjengkelkan bagi kita. Tetapi pernahkah kita mencari apa sebab dia berperilaku aneh tersebut?

Ini ada cerita, seorang anak usia SD suatu malam minta diantar ayahnya ke Karaoke karena ingin belajar bernyanyi. Info dari teman-teman sekolahnya, latihan bernyanyi bersama keluarga mengasikkan di tempat karaoke keluarga.

Pastinya penasaran kan. Setelah bertanya-tanya ke teman-temannya, harganya pun tidak tinggi. Diperkirakan oleh si anak ini, orang tuanya masih mampu untuk mengeluarkan sekian rupiah itu.

Setelah meminta diantar oleh ayahnya, dan dijanjikan iya akan diantar, tenanglah anak ini. Sambil menunggu orang tuanya siap, dia main komputer. Asik sendiri kan, sampai orang tuanya yang sebenarnya tidak enak badan ini tertidur.

Marahlah anak yang merasa sudah dijanjikan tetapi ternyata ingkar janji. Akhirnya mengancam kalau tidak jadi pergi, besok tidak masuk sekolah.
(pssttt.... terus terang nih, ternyata si anak agak menyesal juga mengucapkan ini, karena ternyata besok itu ada UTS, kalau tidak ikut kan mesti ujian susulan).

Apa yang terjadi keesokan harinya?

Antara mau masuk sekolah karena UTS, gak enak kan kalau ujian susulan sendiri di ruang guru pula. Tetapi sudah terlanjur bilang kalau tidak sekolah....

Akhirnya, si anak memutuskan tidak sekolah dan ikut ujian susulan, karena semalem sudah memnutuskan, kalau tidak dipenuhi janji ayahnya, dia tidak masuk sekolah.

Suatu pelajaran bagi kita bahwa kita mesti konsisten dengan keputusan yang sudah di ambil apa pun itu resikonya.