Selasa, 24 Februari 2015

Panduan Orang Tua untuk Remaja dan Pekerjaan rumah tangga



Mendapatkan remaja untuk melakukan pekerjaan ini bukanlah tugas yang mudah. Banyak orang tua menemukan diri mereka mengomel, berdebat dan mengeluh tentang kurangnya anak mereka dari etos kerja. Perjuangan untuk mendapatkan remaja untuk melakukan pekerjaan menyebabkan banyak orangtua bertanya-tanya apakah itu benar-benar layak usaha.

Haruskah Remaja Benar-benar Harus Lakukan Pekerjaan rumah tangga?

Ada beberapa alasan mengapa hal itu penting untuk memberikan remaja pekerjaan. Tugas-tugas rutin mengajarkan tanggung jawab dan membantu mempersiapkan remaja untuk dunia orang dewasa. Tugas juga mengajarkan keterampilan hidup yang berharga. Tidak hanya akan remaja belajar bagaimana mencuci pakaian, tapi dia juga akan belajar tentang pentingnya pitching dalam dan membantu keluar.

Kadang-kadang orang tua tidak berpikir remaja harus melakukan tugas karena mereka sudah melakukan pekerjaan rumah. Tetapi belajar bagaimana mengelola waktu dan melakukan tugas-tugas bahkan ketika mereka lelah dapat membantu mempersiapkan remaja untuk realitas dewasa. Bahkan remaja yang memiliki pekerjaan paruh waktu tidak harus dibebaskan dari semua tugas. Setelah semua, kebanyakan orang dewasa masih harus melakukan pekerjaan rumah tangga setelah menempatkan dalam sehari penuh bekerja.

Tugas-tugas apa yang tepat?

Ini sehat bagi remaja untuk melakukan berbagai tugas sehingga mereka dapat belajar tentang berbagai tanggung jawab rumah tangga. Mintalah remaja Anda membersihkan kamarnya dan mengambil setelah dirinya. Selain itu, memberinya tugas-tugas khusus yang harus dilakukan, seperti debu, atau kamar khusus untuk membersihkan, seperti kamar mandi.

Tugas juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengajarkan remaja tentang rumah tangga biasa dan pemeliharaan kendaraan. Pekerjaan halaman, mencuci mobil, lukisan, dan perbaikan sederhana mengajarkan keterampilan hidup dasar dan membantu remaja Anda memahami tanggung jawab yang berhubungan dengan hidup secara mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar